Dalam upaya mencegah banjir yang sering melanda wilayah pertanian dan rumah warga sekitar pembuangan, Kepala Desa Solo, Siswadi, S.Ag mengerahkan warga untuk gotong-royong membersihkan saluran pembuangan Manakai. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda dan tokoh masyarakat setempat.

 

Dengan peralatan sederhana, warga bekerja sama membersihkan sampah dan endapan lumpur yang menyumbat saluran pembuangan tersebut. Warga menyadari bahwa sampah yang menumpuk di saluran pembuangan menjadi salah satu penyebab utama banjir saat musim hujan.

 

Kepala Desa Solo menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada warga yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Gotong-royong ini merupakan bentuk kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya banjir,” ujar siswadi.

 

Menurutnya, saluran pembuangan Manakai merupakan jalur utama pembuangan air di Desa Solo, sehingga kebersihannya sangat penting untuk mencegah terjadinya genangan air. Banjir yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya telah menyebabkan kerugian materil yang cukup besar bagi lahan pertanian, sehingga langkah pencegahan ini sangat diperlukan.

 

Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa Solo dan Lamaeto akan mengupayakan untuk melakukan normalisasi saluran pembuangan manakai ini agar aliran air lebih lancar. Sehingga lahan pertanian dan rumah warga sekitar lebih aman ketika musim hujan datang.

 

Di akhir kegiatan, Kepala Desa berharap agar kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan pada saluran-saluran pembuangan lainya yang ada di wilayah Desa Solo. Dengan demikian, diharapkan Desa Solo bisa bebas dari ancaman banjir dan masyarakat dapat hidup dengan lebih tenang dan nyaman.

 

Dalam Kegiatan ini, Hadir pula Camat Angkona, Babinsa Desa Solo, Kapospol Kecamatan Angkona bersama sama terjun untuk membersihkan saluran pembuangan manakai.